Bergandeng Tangan Lindungi Alam untuk Masa Depan

Tentang Akar Bhumi Indonesia

Akar Bhumi Indonesia, yang lahir pada akhir tahun 2016 merupakan sebuah perkumpulan (NGO) yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Perkumpulan ini berisikan  para aktivis yang peduli dan berkarya secara bersama-sama demi memelihara kelestarian lingkungan hidup. Akar Bhumi Indonesia pun digawangi oleh sejumlah aktivis muda, yang diharapkan mampu menemukan dan melakukan pola pemahaman mengenai lingkungan mereka sebagai generasi penerus. Sehingga nantinya pelestarian alam partisipasinya bakal dilakukan secara menyeluruh, konsisten, dan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Kondisi kualitas hidup yang semakin menurun secara umum di Indonesia, telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makluk hidup lainnya. Untuk itu maka diperlukan perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup secara sistematis dan terpadu. Hal ini yang kemudian melatarbelakangi Akar Bhumi Indonesia kemudian bekerja sama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, serta didampingi NGO lingkungan hidup lainnya bergerak cepat bergabung mengambil peran aktivitas pelestarian lingkungan hidup. Sebab Akar Bhumi Indonesia memahami, bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap makluk hidup.

Cintai, Peduli, dan Beraksi adalah semangat yang selalu dibawa Akar Bhumi Indonesia dalam setiap kegiatanya. Slogan itu pula yang selalu dikampanyekan sebagai pengingat untuk mencintai, peduli, lalu beraksi untuk kelestarian lingkungan hidup.

Green Collaboration

Green Collaboration adalah upaya kolaborasi lintas bangsa yang mengajak seluruh warga dunia untuk berpartisipasi dalam rehabilitasi hutan, tanpa dibatasi oleh perbedaan kewarganegaraan. Meskipun dunia memiliki batas negara di darat, laut, dan udara, oksigen yang dihasilkan dari pohon yang kita tanam akan melampaui batas-batas itu. 

Program ini merupakan terobosan dalam tren green tourism (wisata hijau), yang menggabungkan pengalaman wisata dengan aksi nyata penyelamatan lingkungan. Dalam satu tahun terakhir, lebih dari 4.000 wisatawan telah berpartisipasi dalam penanaman pohon, menjadikan program ini sebagai salah satu upaya mitigasi perubahan iklim yang konkret dan berdampak langsung. 

Program ini terbukti menjadi langkah efektif dalam mendukung upaya pemerintah merehabilitasi hutan mangrove secara mandiri. Dengan semangat kolaborasi lintas bangsa, Green Collaboration menjadi wujud nyata cinta dan kepedulian global terhadap masa depan bumi. 

Melalui Green Collaboration, wisatawan tidak hanya menikmati alam, tetapi juga memahami pentingnya ekosistem mangrove dan kemampuan uniknya dibandingkan jenis hutan yang lain. Setiap peserta menanam satu pohon atas nama mereka dan menerima sertifikat kepemilikan pohon sebagai tanda bahwa mereka memiliki 1 pohon di lokasi hutan lindung sei beduk. 

“One earth one heart (sebumi sehati)” 

Kerja Sama dalam Pelaksanaan CSR

Akar Bhumi Indonesia hadir sebagai wadah kolaboratif yang terbuka bagi para mitra yang memiliki komitmen terhadap rehabilitasi lingkungan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Di tengah krisis ekologis akibat degradasi, deforestasi dan dampak industrialisasi, dibutuhkan keterlibatan nyata dari berbagai pihak, terutama sektor korporasi untuk turut ambil bagian dalam perbaikan lingkungan. 

Program CSR (Coorporate Social Responsibility) dalam bentuk penanaman pohon, Akar Bhumi Indonesia melibatkan tenaga ahli yang berpengalaman, untuk memastikan proses penanaman dilakukan secara sistematis yang dimulai dari perencanaan teknis, implementasi di lapangan, hingga pencapaian target rehabilitasi yang terukur dan berorientasi hasil (goal-oriented). Penanaman tersebut tidak hanya terbatas pada kegiatan penanaman pohon, tetapi juga dapat meliputi perawatan. 

Setiap kegiatan penanaman yang dilakukan dalam membantu mitra melakukan CSR akan disertai pelaporan dan perawatan. Laporan ini disampaikan secara berkala setiap dua bulan selama minimal tiga tahun. Adapun data berupa dokumentasi foto, data tanaman, serta analisa pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 

Hingga saat ini, Akar Bhumi Indonesia telah menjalin kerja sama dengan belasan perusahaan dan berhasil merehabilitasi lebih dari 5 hektare hutan mangrove yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat penebangan. 

Selain itu, Akar Bhumi Indonesia juga terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasi lainnya di bidang lingkungan hidup, sesuai dengan kebutuhan dan fokus masing-masing mitra. 

“CSR harus dilakukan dengan tepat sasaran, secara bertanggung jawab dan berkelanjutan”. 

Rehabilitasi Hutan & Lahan Bersama KLHK

Pada tahun 2020 hingga 2023, Akar Bhumi Indonesia menjalankan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di kawasan hutan Sei Beduk seluas 50 hektare, dengan menanam lebih dari 200.000 pohon mangrove. Program ini mencapai tingkat keberhasilan sebesar 90% dan masih terus dalam tahap pengawasan hingga saat ini. 

Lebih dari sekadar kegiatan rehabilitasi, program ini memiliki makna lain karena dilaksanakan di tengah masa pandemi COVID-19, saat krisis ekonomi melanda dan banyak masyarakat pesisir yang kehilangan mata pencaharian. RHL menjadi solusi yang tidak hanya memulihkan 

ekosistem, tetapi juga membuka ruang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan. Hingga kini, banyak dari mereka yang masih terlibat aktif dalam upaya pelestarian mangrove. 

Dalam tiga tahun pelaksanaannya, terdapat kendala-kendala yang dihadapi. Beberapa di antaranya adalah: 

Masalah sampah yang mengganggu tanaman, telah ditangani dengan pemasangan alat penjebak sampah; 

Penanaman di wilayah tangkapan nelayan, telah diatasi melalui pendekatan edukasi dan sosialisasi; 

Kegiatan reklamasi ilegal, yang telah dilaporkan ke pihak berwenang sebagai bentuk advokasi lingkungan. 

Program RHL ini dilaksanakan secara menyeluruh dan konsisten, baik dalam rehabilitasi, sosialisasi maupun advokasi. 

“Hutan mangrove terjaga, nelayan sejahtera. 

Ekosistem mangrove lestari, kehidupan terlindungi”. 

Kemitraan Akar Bhumi Indonesia: